• Selamat Datang di Website Resmi Swastika Bali - Merupakan organisasi independen yang terdiri dari kaum intelektual yang bersatu dan ingin ngayah untuk Bali. Organisasi yang mengangkat "Ngardi Bali Santhi" sebagai tag line nya mengajak seluruh pemuda pemud
    • Ngardi Bali Shanti, ini adalah suatu kumpulan kata2 yang mempunyai niat untuk melakukakan sesuatu agar tercipta suatu kedamaian yang sejati, bukan hanya untuk diri sipembuat, tapi untuk jagat Bali beserta isinya, Buana Agung dan Buana Alit.
Baca Artikel

Hasil Sosialisasi serangkaian Famioly Gathering

Oleh : swastikabali | 28 Februari 2017 | Dibaca : 588 Pengunjung

Sosialisasi Family Gathering Swastika Bali

Gunung Salak 12 Februari 2017

 

Sambutan asisten II Kabupaten Tabanan, Bapak Wayan Miarsana

·         25 desa wisata di Tabanan

·         5 program bidang prioritas: pendidikan,  kesehatan,  pengolahan hasil pertanian,  pengembangan UKM dan Desa Wisata

·         850 km jalan kabupaten, 40 persen rusak. Dengan topografi sangat dinamis,  menyusahkan penangannannya.

·         Infrastruktur menjadi konsen untuk ditangani.

·         Pengembangan potensi budaya yang kaya di gunung Salak agar dengan tetap menjaga keharmonisan yang ada.

·         Topografi/terasering, tidak kalah dengan jatiluwih.  Perlu diidentifikasi dan dikaji lebih dalam terkait pengembanghan pariwisata

·         Hambatan yang muncul ketika mengembangkan pariwisata lebih merupakan hambatan dari dalam (bagaimana individu dan masyarakat mewujudkan sapta pesona) : keamanan,  ketertiban,  keindahan,  kebersihan

·         Pengembangan pariwisata harus dimulai dari komitmen bersama (yang diwujudkab dalam bentuk awig2)

·         UU pariwisata memberikan kewenangan pada desa.

·         Wadah kerjasama kelembagaan memedomani ketentuan yang berlaku sbg bentuk transparansi.

·         Harapan/mimpi akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu pendek.. Perlu kerja keras, konsistensi dan keterbukaan.

·         Bumdes2 yang telah dibentuk diantaranya untuk membantu pemasaran hasil pertanian.

IB Giri Suprayatna (Swastika Bali)

·         Desa wisata adalah senjata dalam merevitalisasi perekonomian desa.

·         Konsep desa wisata desa di bingkai oleh body coorporate.  Mis, bagaimana membangun pertanian dalam bingkai pariwisata

 

Bappeda Provinsi (Ibu Kepala Bidang)

·         Tabanan mempunyai potensi pertanian terbesar sekali gus dapat disinergikan dengan pengembangan pariwisata. Desa Gunung Salak mempunyai potensi alam sebagai desa wisata. Dalam RPJMD Bali teridentifikasi 142 desa wisata, dan sudah dikembangkan 72. Mudah2an Gunung Salak bisa menjadi bagian dari target RPJMD

·         Pariwiasata yang sudah memberi manfaat, harus terus dapat dikembangkan dengan baik mengingat bebrapa hambatan dan penurunan capaian beberapa indikator,  diantaranya penurunan lama tinggal wisatawan.

·         Agar dapat dihindarkan alih fungsi lahan pertanian.

Dinas Pariwisata Provinsi (diwakili Bidang Desa Wisata).

·         Mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan bakti sosial, termasuk untuk menumbuhkan komitmen masyarakat untuk membangun, termasuk dalam membangun pariwisata.

·         Wisatawan saat ini cenderung mencari keunikan, bukan lagi dalam bentuk mass tourism.

·         Desa wisata harus dikebangkan dengan otentisitas, keunikan, originalitas. Harus dibangun sinergi berbagai aspek dan berbagai komponen untuk membentuk paket wisata.

·         Komitmen berperan penting untuk membangun desa wisata.

·         Dinas parwisata provinsi siap mendukung dalam membangun kesadaran pariwisata masyarakat dan stakeholders.l

Hanibal (Direktur Pelayanan Sosial Dasar, Kementerian Desa)

·         Bangga, dan merasa beruntung bisa hadir di desa ini.

·         Dapat ditangkap sekelompok intelektual yang mencoba ingin berbuat untuk kesejahteraan masyarakat. Penghargaan pemerintah dan negara atas inisiatif dan peran SB

·         Dibutuhkan kejelasan seberapa banyak kontribusi pemerintah pusat terhadap daerah. Bagaimana itu dilaksanakan. Bisa juga dibandingkan dengan apa yang terjadi di negara lain.

·         Reformasi perencanaan dan penganggaran. Desa mempunyai kedaulatan, potensi, yang sesungguhnya tidak dimiliki oleh Pemkab/kota apalagi provinsi. Lokus pembangunan desa (Agraris) dan kelurahan (jasa dan industri).

·         Apa yang telah diarahkan ke desa selama ini tidak berkorelasi positip terhadap hasil pembangunan. Artinya ada ketidakeftifan pelaksanaan, eksekusi anggaran. Yang sampai dan efektif hanya 30-40 persen.

·         Bagaimana mengefektifkan anggaran di desa, antara lain melalui musyawarah perencanaan

·         Adakemungkinan kepala desa dinas nenjadi desa adat, sebagai satu-satunya lembaga administrasi (adat dan pemerintahan). Tenganan sebagai pilot proyek.

·         Apa yang ditemukan di forum ini akan dilaporkan kepada Kementerian Desa. Dipastikan dukungan Kemendes terhadap apa yang diwacanakan di forum ini

·         Peran Pemerintah: membina pelaksanaan pembangunan daerah. Pemerintahan oleh Kementerian Dalam Negeri. Kementerian Desa untuk pembangunan Desa, bukan oleh Kementerian Teknis.

·         Masyarakat harus dapat terlibat langsung melalui teknologi dalam setiap proses pembangunan di desa, termasuk dengan menggunakan teknologi (IT)

·         Dua cara pandang pembangunan desa wisata. Secara ekonomi (ada direktorat UED) dan Desa wisata dalam konteks kemendes (ada dua direktorat).

·         Janji: memotret dan mendukung sebagai pintu untuk mendukung dalam hal infrastruktur.

·         Siap Bersamasama Swastika Bali dalam mendukung pembangunan desa sepanjang sesuai track perundangundangan. Untuk Koordinasi selanjutnya dapat menghubungi Telp 08111991857 [email protected]

·         Semoga apa yang diwacanakan akan menjadi nyata. Dan model ini dapat menjadi prototip nasional.

·         Ada 3 slot, kegiatan dibiayai bank dunia, sebuah produk pertanian, dalam konteks Desa mandiri Gizi.Dapat diusulkan proposal. Dan menangani pembentukan desa adat

Dinas Pertanian Provinsi (IB Wisnu)

·         Hadir bersama 3 bidang, karena pentingnya acara ini. Swastika Bali sudah membumi.

·         Di Gunung Salak Ada 5 subak sawah, 3 subak abian. Dinas Pertanian Provinsi berjanji tahun ini untuk mendukung pengembangan pertanian padi organik, kemungkinan dalam subsudi pupuk, alat dan mesin pertanian dan bahkan motor viar. Silahkan disusun proposal dan koordinasi lebih lanjut. Dan siap dialokasikan Simantri

·         Perlu proposal, lobi dan sedikit nodong. Ada taman teknologi pertanian di Desa Sanda, yang bisa dikaitkan dengan Desasata ini.

Gunung Salak

 

Pencatat,

 

Nyoman Sukamara


Oleh : swastikabali | 28 Februari 2017 | Dibaca : 588 Pengunjung


Artikel Lainnya :

Lihat Arsip Artikel Lainnya :